MENERBITKAN
buku di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah
Malang (UMM) seakan sudah menjadi tradisi. Hal ini dibuktikan dengan
kembali diterbitkannya buku bergenre fotografi dari mahasiswa semester
dua. Buku berjudul “Pasar” ini merupakan proyek mata kuliah Dasar
Fotografi yang diampu oleh Rahadi MSi.
“Buku ini merupakan gabungan dari empat kelas dari A hingga D. Ada
sekitar 200 foto lolos kurasi dan layak dimasukkan dalam buku ini,” kata
Rahadi saat ditemui di Kantor Jurusan Ilmu Komunikasi, Selasa (23/6).
Buku ini merupakan buku bergenre fotografi kedua yang dibuat oleh
mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM. Sebelumnya, pada 2014 juga terbit buku
berjudul “Simple”. Ada sekitar 100 karya fotografi masuk dalam buku
tersebut. Kali ini, pasar menjadi tema besar dari foto-foto yang ada
dalam buku ini.
Menggunakan pendekatan environmental potret,
Rahadi ingin mahasiswanya dapat dekat dengan pedagang pasar yang
menjadi subjek fotografinya. “Dalam buku ini, kita akan melihat
perbandingan aktivitas antara pasar tradisional dan pasar modern, dari
mulai prilaku, cara berpakaian, bagaimana interaksi antara penjual dan
pembeli, dan lain-lainnya,” ungkapnya.
Tak hanya dekat dengan subjeknya, Rahadi ingin menekankan jika foto
yang bagus bukan berasal dari kamera yang bagus, tapi dari siapa yang
mengoperasikan kamera tersebut. “Beberapa foto dalam buku ini justru
diambil menggunakan kamera ponsel. Cover buku ini diambil menggunakan
kamera ponsel, bukan kamera canggih seperti DSLR (Digital Single-Lens
Reflex) atau kamera kantong,” ujar Rahadi.
Proses membuat buku ini juga tidak mudah. Rahadi mengungkapkan butuh
waktu selama dua bulan hanya untuk mengisi materi. “Saya harus
benar-benar memilih foto mana yang layak untuk masuk dalam buku ini.
Rata-rata tiap kelas 90 persen karyanya terhitung layak. Sisanya akan
diberikan tugas tambahan yakni hunting foto ulang sampai karyanya
benar-benar bagus,” katanya.
Rencananya, buku yang baru saja terbit pekan lalu ini akan di-launching
semester depan. Rahadi berharap, buku ini bisa menjadi portofolio bagi
mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan buku ini. “Saya harap mereka
tidak berhenti di sini saja, tapi mereka dapat membuat karya fotografi
yang lebih baik dari saat ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Selma Oktavia Kusuma Wardhani, salah satu mahasiswa yang
karya fotonya masuk dalam buku ini merasa karyanya diapresiasi dengan
terbitnya buku berupa kumpulan karya foto bersama teman-temannya. “Ini
juga bisa jadi inspirasi buat teman-teman lain untuk tidak bosan belajar
fotografi, dan ini jadi self-branding ke dunia luar bahwa kami mahasiswa baru Komunikasi UMM sudah mengeluarkan buku sendiri,” ujarnya. (zul/han)SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar